Minggu, 12 Mei 2013

Gross Domestic Product



1.      Apakah pengertian dari GDP?
GDP diartikan sebagai nilai keseluruhan semua barang dan jasa yang diproduksi di dalam wilayah tersebut dalam jangka waktu tertentu (biasanya per tahun). GDP berbeda dari produk nasional bruto karena memasukkan pendapatan faktor produksi dari luar negeri yang bekerja di negara tersebut. Sehingga GDP hanya menghitung total produksi dari suatu negara tanpa memperhitungkan apakah produksi itu dilakukan dengan memakai faktor produksi dalam negeri atau tidak. Sebaliknya, GNP memperhatikan asal usul faktor produksi yang digunakan.

2.      Apa perbedaan GDP dan GNP?
a.       Produk Domestik Bruto (GDP) = PNB
Produk domestik bruto (Gross Domestic Product) merupakan jumlah produk berupa barang dan jasa yang dihasilkan oleh unit-unit produksi di dalam batas wilayah suatu negara (domestik) selama satu tahun. Dalam perhitungan GDP ini, termasuk juga hasil produksi barang dan jasa yang dihasilkan oleh perusahaan/orang asing yang beroperasi di wilayah negara yang bersangkutan. Barang-barang yang dihasilkan termasuk barang modal yang belum diperhitungkan penyusutannya, karenanya jumlah yang didapatkan dari GDP dianggap bersifat bruto/kotor.
b.      Produk Nasional Bruto (GNP) =PNB
Produk Nasional Bruto (Gross National Product) atau PNB meliputi nilai produk berupa barang dan jasa yang dihasilkan oleh penduduk suatu negara (nasional) selama satu tahun; termasuk hasil produksi barang dan jasa yang dihasilkan oleh warga negara yang berada di luar negeri, tetapi tidak termasuk hasil produksi perusahaan asing yang beroperasi di wilayah negara tersebut.

3.      Ada dua jenis GDP, apa sajakah itu dan jelaskan pula tiap jenisnya!
a.       GDP dengan harga berlaku atau GDP nominal, yaitu nilai barang dan jasa yang dihasilkan suatu negara dalam suatu tahun dinilai menurut harga yang berlaku pada tahun tersebut.
GDP nominal. Ini bisa berubah setiap saat, baik karena ada perubahan dalam jumlah (nilai riil) barang dan jasa atau ada perubahan dalam harga barang dan jasa tersebut.  Sehingga, GDP nominal Y = P ´ y, di mana P adalah tingkat harga dan y adalah output riil—di sini output dan GDP serupa.
b.      GDP dengan harga tetap atau GDP riil, yaitu nilai barang dan jasa yang dihasilkan suatu negara dalam suatu tahun dinilai menurut harga yang berlaku pada suatu tahun tertentu yang seterusnya digunakan untuk menilai barang dan jasa yang dihasilkan pada tahun-tahun lain Angka-angka GDP merupakan hasil perkalian jumlah produksi (Q) dan harga (P), kalau harga-harga naik dari tahun ke tahun karena inflasi, maka besarnya GDP akan naik pula, tetapi belum tentu kenaikan tersebut menunjukkan jumlah produksi (GDP riil). Mungkin kenaikan GDP hanya disebabkan oleh kenaikan harga saja, sedangkan volume produksi tetap atau merosot.
GDP Riil atau, y = Y¸P adalah nilai barang dan jasa yang diukur menggunakan harga konstan.
Perbedaan antara riil dan nominal ini dapat juga diterapkan pada nilai moneter lain, seperti gaji. Gaji nominal (atau uang) dinotasikan oleh W dan dibagi jadi nilai riil (w) dan variabel harga (P). Sehingga, W = gaji nominal = P • w. w = gaji riil = W/P Konversi dari satuan nominal ke riil ini memungkinkan kita untuk menghilangkan masalah yang muncul ketika mengukur nilai rupiah yang berubah sepanjang waktu sebagaimana tingkat harga berubah.

4.      Faktor yang mempengaruhi pendapatan nasional antara lain...
a.       Permintaan dan penawaran agregat
Permintaan agregat menunjukkan hubungan antara keseluruhan permintaan terhadap barang-barang dan jasa sesuai dengan tingkat harga. Permintaan agregat adalah suatu daftar dari keseluruhan barang dan jasa yang akan dibeli oleh sektor-sektor ekonomi pada berbagai tingkat harga, sedangkan penawaran agregat menunjukkan hubungan antara keseluruhan penawaran barang-barang dan jasa yang ditawarkan oleh perusahaan-perusahaan dengan tingkat harga tertentu.
Jika terjadi perubahan permintaan atau penawaran agregat, maka perubahan tersebut akan menimbulkan perubahan-perubahan pada tingkat harga, tingkat pengangguran dan tingkat kegiatan ekonomi secara keseluruhan. Adanya kenaikan pada permintaan agregat cenderung mengakibatkan kenaikan tingkat harga dan output nasional (pendapatan nasional), yang selanjutnya akan mengurangi tingkat pengangguran. Penurunan pada tingkat penawaran agregat cenderung menaikkan harga, tetapi akan menurunkan output nasional (pendapatan nasional) dan menambah pengangguran.
b.      Konsumsi dan tabungan
Konsumsi adalah pengeluaran total untuk memperoleh barang-barang dan jasa dalam suatu perekonomian dalam jangka waktu tertentu (biasanya satu tahun), sedangkan tabungan (saving) adalah bagian dari pendapatan yang tidak dikeluarkan untuk konsumsi. Antara konsumsi, pendapatan, dan tabungan sangat erat hubungannya. Hal ini dapat kita lihat dari pendapat Keynes yang dikenal dengan psychological consumption yang membahas tingkah laku masyarakat dalam konsumsi jika dihubungkan dengan pendapatan.
c.       Investasi
Pengeluaran untuk investasi merupakan salah satu komponen penting dari pengeluaran agregat.

5.      Sebutkan unsur-unsur pokok dalam penghitungan GDP!
a.       Output (Nilai Produksi)
Output adalah nilai barang atau yang dihasilkan dalam suatu periode tertentu, biasanya satu tahun. Jenis output ada 3 (tiga) macam yaitu:
-          Output utama (output utama produksi),
-          Output sampingan, bukan tujuan utama produksi, dan
-          Output ikutan, output yang terjadi bersama-sama/tak dapat dihindarkan dengan output utamanya.
b.      Biaya Antara
Biaya antara adalah barang-barang dan jasa tidak tahun lama yang digunakan/habis dalam proses produksi.
c.       Nilai Tambah
-          Nilai Tambah Bruto (NTB)
Output - Biaya Antara yang merupakan produk dari proses produksi. Produk ini terdiri atas:
                                                        i.            Pendapatan faktor yang terdiri dari:
·         Upah dan gaji sebagai balas jasa pegawai
·         Sewa tanah sebagai balas jasa tanah
·         Bunga sebagai jasa modal, dan
·         Keuntungan sebagai balas jasa kewirswasta
                                                      ii.            Penyusutan barang modal yang dipakai untuk produksi
                                                    iii.            Pajak tidak langsung neto, yakni pajak langsung dikurangi subsidi
-          Nilai Tambah Neto (NTN)
NTN = NTB – Penyusutan

6.      Jelaskan penghitungan GDP atas dasar harga berlaku!
a.       Pendekatan produksi
Menghitung nilai  tambah seluruh kegiatan ekonomi dengan cara mengurangkan biaya antara dari masing-masing  total nilai produksi (output) tiap-tiap  sektor atau subsektor.
Output b,t                 = Produksit  x Hargat
NTBb,t                  = Outputb,t – Biaya Antarab,t
Atau
     NTBb,t             = Outputb,t   x Rasio NTBo
Output b,t = Ouput/nilai produksi bruto atas dasar harga berlaku tahun t
NTBb,t =Nilai tambah bruto atas dasar harga berlaku tahun ke t
Produksit = Kuantum produksi tahun ke t
Hargat = Harga produksi tahun ke t
Rasio NTB = Perbandingan NTB terhadap Output (NTB/Ouput)
Rasio NTBo  = Rasio NTB pada tahun dasar (o)

b.      Pendekatan pendapatan
PDB Merupakan balas jasa yang diterima oleh faktor-faktor produksi.
PDB = Upah & Gaji + Surplus Usaha + Penyusutan + Pajak Tak Langsung Neto

c.       Pendekatan pengeluaran
PDB adalah penjumlahan semua komponen permintaan akhir.
PDB =       Konsumsi rumahtangga + Konsumsi Pemerintah + PMTB + Perubahan
stok + (Ekspor - Impor).

7.      Jelaskan penghitungan GDP atas dasar harga konstan!
1.      Revaluasi
Perkalian kuantum produksi tahun yang berjalan dengan harga tahun dasar (tahun 1993) , menghasilkan langsung PDB adhk. Dalam rumus dapat dinyatakan sebagai berikut:
Output k,t = Produksit  x Hargao
NTB k,t       = Output k,t  x Rasio NTBo
 
2.      Ekstrapolasi
Dengan  cara  mengalikan nilai tahun  dasar  dengan suatu indeks kuantum dibagi 100. Dalam rumus dapat dinyatakan sebagai berikut:
Output k,t  = Output k,o x (IKPt/100)
NTB k,t       = Output k,t  x Rasio NTBo

3.      Deflasi
Dengan cara membagi nilai pada tahun berjalan dengan suatu indeks harga dibagi 100. Dalam rumus dapat dinyatakan sebagai berikut:
Output k,t = Outputb,t /(IHt /100)
NTB k,t       = Output k,t  x Rasio NTBo

8.      Apa saja manfaat yang dapat diperoleh dari data GDP?
a.       GDP harga berlaku nominal menunjukkan kemampuan sumber daya ekonomi yang dihasilkan oleh suatu negara.
b.      PDB harga konstan (riil) dapat digunakan untuk menunjukkan laju pertumbuhan ekonomi secara keseluruhan atau setiap sektor dari tahun ke tahun.
c.       Distribusi PDB harga berlaku menurut sektor menunjukkan struktur perekonomian atau peranan setiap sektor ekonomi dalam suatu negara. Sektor-sektor ekonomi yang mempunyai peran besar menunjukkan basis perekonomian suatu negara.
d.      PDB harga berlaku menurut penggunaan menunjukkan produk barang dan jasa digunakan untuk tujuan konsumsi, investasi dan diperdagangkan dengan pihak luar negeri.
e.       Distribusi PDB menurut penggunaan menunjukkan peranan kelembagaan dalam menggunakan barang dan jasa yang dihasilkan oleh berbagai sektor ekonomi.
f.       PDB penggunaan atas dasar harga konstan bermanfaat untuk mengukur laju pertumbuhan konsumsi, investasi dan perdagangan luar negeri.
g.      PDB dan PNB per kapita atas dasar harga berlaku menunjukkan nilai PDB dan PNB per kepala atau per satu orang penduduk.
PDB dan PNB per kapita atas dasar harga konstan berguna untuk mengetahui pertumbuhan nyata ekonomi per kapita penduduk suatu negara.

9.      Sebutkan kelemahan konsep GDP!
a.       GDP DAN SOSIAL KESEJAHTERAAN
-          Masyarakat adalah lebih baik ketika kejahatan menurun, namun penurunan kejahatan tidak tercermin dalam GDP.
-          Peningkatan dalam waktu luang adalah peningkatan kesejahteraan sosial, namun tidak dihitung dalam GDP.
-          Non-pasar dan kegiatan rumah tangga tidak dihitung dalam GDP meskipun mereka menghasilkan produksi riil.
b.      PEREKONOMIAN BAWAH TANAH
Bagian dari ekonomi di mana transaksi terjadi dan di mana pendapatan yang dihasilkan yang tidak dilaporkan dan oleh karena itu tidak dihitung dalam GDP.
c.       PENDAPATAN NASIONAL PER KAPITA BRUTO pendapatan nasional bruto (GNI) GNP dikonversi ke rupiah dengan menggunakan rata-rata nilai tukar mata uang selama beberapa tahun disesuaikan dengan tingkat inflasi.

10.  Apa saja cara yang dapat dilakukan untuk menanggulangi kekurangan GDP sebagai indikator standar hidup?
a.       Tekankan indikator-indikator baku lainnya selain PDB dalam perhitungan pendapatan nasional.
b.      Tingkatkan pengukuran empiris atas aktivitas-aktivitas produksi utama, khususnya pengadaan layanan kesehatan dan pendidikan.
c.       Utamakan perspektif rumah tangga, perspektif yang paling relevan dalam mempertimbangkan standar hidup.
d.      Tambahkan informasi mengenai distribusi pendapatan, konsumsi, dan kekayaan pada data perubahan rata-rata unsur ini.
Perluas cakupan bidang-bidang yang diukur. Secara khusus, porsi signifikan aktivitas ekonomi berlangsung diluar pasar, dan kerap tidak tercermin dalam perhitungan pendapatan nasional yang baku.

3 komentar: