1.
Apa itu makroekonomi?
Makroekonomi adalah cabang dari ilmu ekonomi yang
mempelajari keseluruhan ekonomi dalam bentuk jumlah barang dan jasa yang
diproduksi, total pendapatan yang dihasilkan, tingkat pemngangguran, serta
siofat-sifat umum harga barang. Makroekonomi lebih digunakan untuk menganalisis
masalah masalah yang lebih general, seperrti analisis tentang kebijakan
pemerintah mengenai stabilitas harga, pengangguran, pertumbuhan ekonomi, dan
sebagainya.
2.
Apakah yang dianalisis oleh makroekonomi?
Kebalikan dari ekonomi mikro, ekonomi makro
menganalisis keadaan keseluruhan dari kegiatan perekonomian. Ekonomi makro
tidak membahas kegiatan yang dilakukan oleh seorang produsen, seorang konsumen
atau seorang pemilik faktor produksi, tetapi pada keseluruhan tindakan para
konsumen, para pengusaha, pemerintah, lembaga-lembaga keuangan, dan negara lain
serta bagaimana pengaruh tidakan-tindakan tersebut terhadap perekonomian secara
keseluruhan.
3.
Apakah yang sebenarnya dibahas oleh makroekonomi
secara umum?
a.
Pendapatan
nasional, yakni keseluruhan pendapatan yang diperoleh oleh suatu negara.
b.
Kesempatan
kerja, yang menganalisis kondisi ketenagakerjaan yang bertujuan untuk
meningkatkan kesempatan kerja dan mengurangi angka pengangguran.
c.
Stabilitas
harga, yakni mencegah lonjakan harga yang terlalu tajam/ cepat yang dapat
mengakibatkan inefisiensi dalam perekonomian.
d.
Perdagangan
internasional, dimana terjadi perdagangan antar negara berupa kegiatan ekspor
dan impor yang bertujuan untuk meningkatkan efisiensi dan petumbuhan ekonomi
nasional.
4.
Apakah itu aggregate
behavior dan berikan contohnya!
Dalam ilmu ekonomi, aggregate behavior mengacu pada hubungan antara agregat ekonomi
seperti pendapatan nasional, pengeluaran pemerintah dan permintaan agregat.
Misalnya, fungsi konsumsi adalah hubungan antara permintaan agregat untuk
konsumsi dan pendapatan disposable agregat. Model perilaku agregat mungkin
berasal dari pengamatan langsung dari ekonomi, atau dari model perilaku
individu.
5.
Bagaimanakah pandangan klasik?
a.
Menurut
ahli-ahli ekonomi klasik suku bunga ditentukan oleh keinginan masyarakat untuk
melakukan penabungan dan keinginan pengusaha untuk meminjam dana modal untuk
melakukan investasi. Fleksibilitas suku bunga akan mewujudkan keadaan di mana
jumlah tabungan yang diwujudkan dalam perekonomian pada ketika kesempatan kerja
penuh dicapai adalah sama dengan investasi yang akan dilakukan para pengusaha.
b.
Kemungkinan
bahwa pada kesempatan kerja akan berlaku keadaan tabungan masyarakat akan sama
dengan investasi para pengusaha menyebabkan ahli ekonomi klasik berkeyakinan “supply creates its own demand” yang
berarti dalam perekonomian tidak berlaku masalah kekurangan agregat. Walaupun
terdapat kemungkinan kekurangan permintaan agregat dan pengangguran, keadaan
ini hanya bersifat sementara. Mekanisme pasar akan mengembalikan tingkat
kegiatan ekonomi pada kesempatan kerja penuh karena terwujudnya fleksibilitas
suku bunga, tingkat upah, dan tingkat harga.
c.
Teori klasik
juga menerangkan bahwa fleksibilitas tingkat upah akan mewujudkan kesempatan
kerja penuh. Apabila pada satu tingkat upah nominal tertentu terjadi
pengangguran, akan berlaku penyesuaian dalam pasar tenaga kerja. Tingkat upah
akan turun dan permintaan tenaga kerja bertambah. Pada akhirnya, pada tingkat
upah yang lebih rendah, permintaan dan penawaran tenaga kerja akan seimbang
kembali dan kesempatan kerja penuh tercapai kembali.
d.
Berdasarkan
kepada keyakinan bahwa kesempatan kerja penuh akan selalu tercapai, ahli-ahli
ekonomi klasik seterusnya berkeyakinan bahwa tingkat input negara (pendapatan
nasional) ditentukan oleh kemampuan faktor-faktor produksi dalam suatu negara
menghasilkan barang dan jasa. Semakin besar kemampuan faktor-faktor produksi
menghasilkan barang dan jasa, semakin besar pula pendapatan nasional yang
diciptakan.
6.
Apakah kritik Keynes terhadap pandangan klasikn dan
apakah pandangannya berhubungan dengan kritik tersebut?
a.
Keynes
berpendapat bahwa tabungan bukan ditentukan oleh suku bunga tetapi oleh tingkat
pendapatan masyarakat. Makin tinggi pendapatan, makin tinggi pula tabungan.
b.
Keynes berpendapat
suku bunga bukan ditentukan oleh penawaran dana untuk tabungan dan permintaan
dana untuk investasi. Menurut Keynes suku bunga ditentukan oleh permintaan dan
penawaran uang.
c.
Menurut
ahli-ahli ekonomi klasik tingkat upah adalah fleksibel. Hal ini akan menjamin
keadaan dimana permintaan tenaga kerja akan sama dengan penawaran tenaga kerja.
Oleh sebab itu kesempatan kerja penuh akan selalu berlaku. Menurut Keynes
tingkat upah tidak fleksibel. Walaupun terdapat banyak pengangguran tingkat
upah tidak akan turun dan pengangguran tetap wujud.
7.
Jelaskan pengertian Inflasi dan bagaimana cara
mengatasinya!
Inflasi adalah suatu proses meningkatnya harga-harga
secara umum dan terus-menerus berkaitan dengan mekanisme pasar yang dapat disebabkan
oleh berbagai faktor, antara lain konsumsi masyarakat yang meningkat,
berlebihnya likuiditas di pasar yang memicu konsumsi atau bahkan spekulasi,
sampai termasuk juga akibat adanya ketidaklancaran distribusi barang. Penyebab
awal terjadinya inflasi di Indonesia pada beberapa bulan terakhir, dikarenakan kenaikan
harga minyak dunia dan ‘subprime mortgage’ yang terjadi di Amerika Serikat,
yang kemudian dihantam pula oleh kenaikan harga pangan.
Beberapa cara untuk mengatasi masalah inflasi
tersebut, di antaranya:
a.
Kebijakan monoter
yakni kebijakan yang bertujuan untuk meningkatkan pendapatan nasional dengan
cara mengubah jumlah uang yang beredar.
b.
Kebijakan fiskal
yakni kebijakan yang berhubungan dengan finansial pemerintah. Dapat dilakukan
dengan mengatur pemasukan dan pengeluaran pemerintah, serta menaikkan pajak konsumen.
c.
Kebijakan non
moneter yakni kebijakan yang tidak berhubungan dengan finansial pemerintah
maupun jumlah uang yang beredar. Dapat dilakukan dengan mendorong agar pengusaha
menaikkan hasil produksinya, menekan tingkat upah dalam upaya menstabilkan upah
atau gaji, pemerintah melakukan pengawasan harga dan sekaligus menetapkan harga
maksimal, serta pendistribusian secara langsung oleh pemerintah.
8.
Apa saja permasalahan yang dihadapi pemerintah dalam
kaitannya dengan ekonomi makro?
a.
Masalah inflasi
Inflasi
merupakan salah satu masalah ekonomi yang banyak dialami oleh hampir semua
negara. Yang dimaksud dengan inflasi adalah suatu keadaan kecenderungan
kenaikan harga-harga secara umum dan terus-menerus. Oleh sebab itu, kondisi
semacam itu dianggap sebagai masalah dan tidak diperlukan kebijakan khusus
untuk mengatasinya. Walaupun tidak secara otomatis menurunkan standar hidup,
inflasi tetap merupakan masalah, karena dapat mengakibatkan redistribusi
pendapatan di antara anggota masyarakat, dapat menyebabkan penurunan efisiensi
ekonomi, dan dapat menyebabkan perubahan output dan kesempatan kerja dalam
masyarakat.
b.
Masalah
pengangguran
Pengangguran
terjadi karena jumlah tenaga kerja atau angkatan kerja melebihi tingkat kesempatan
kerja yang tersedia. Berdasarkan tingkat pengangguran, dapat diketahui apakah
perekonomian berada pada tingkat kesempatan kerja penuh (full employment) atau
tidak. Secara teoretis perekonomian dianggap mencapai tingkat kesempatan kerja
penuh apabila tenaga kerja yang tersedia seluruhnya digunakan. Di negara kita
upaya untuk menekan tingkat pengangguran dilakukan melalui pengendalian tingkat
pertumbuhan penduduk. Program keluarga berencana merupakan salah satu
alternatif untuk menekan laju pertumbuhan penduduk. Hal ini disebabkan
pembangunan ekonomi tidak mempunyai arti jika dibarengi dengan tingkat
pertumbuhan penduduk yang terlalu tinggi.
c.
Masalah
ketimpangan dalam neraca pembayaran
Neraca
pembayaran adalah neraca yang memuat ikhtisar dari segala transaksi yang
terjadi antara penduduk suatu negara dan penduduk negara lain selama jangka
waktu tertentu, dan biasanya satu tahun. Transaksi-transaksi yang terdapat
dalam neraca pembayaran menyangkut barang-barang dan jasa, dalam bentuk ekspor
atau impor, transaksi finansial, seperti pemberian atau penerimaan kredit
kepada atau dari negara lain, penanaman modal di luar negeri dan
transaksi-transaksi yang bersifat unilateral, seperti pembayaran transfer dari
orang-orang yang tinggal di luar negeri. Ketidakseimbangan dalam neraca
pembayaran suatu negara dapat dikatakan merupakan masalah apabila
ketidakseimbangan tersebut cukup besar. Jika kenyataan itu terjadi, diperlukan
kebijakan pemerintah untuk mengatasinya. Dalam jangka panjang permasalahan
ekonomi makro menyangkut persoalan pertumbuhan di bidang ekonomi. Masalah ini
pada dasarnya menyangkut bagaimana mengatur perekonomian agar terdapat
keserasian antara pertumbuhan penduduk, pertambahan kapasitas produksi, dan
tersedianya dana untuk investasi.
9.
Apa saja kebijakan pemerintah untuk mengatasi
permasalahan ekonomi makro?
a.
Kebijakan Fiskal
Kebijakan
fiskal merupakan kebijakan yang ditempuh pemerintah dalam perpajakan dan
pengeluaran pemerintah/ anggaran untuk memengaruhi pengeluaran agregat.
Contohnya pengenaan pajak penghasilan dan pengenaan cukai rokok.
b.
Kebijakan
Moneter
Kebijakan
moneter merupakan kebijakan yang ditempuh pemerintah/ bank sentral dalam
penawaran uang dan kebijakan suku bunga untuk memengaruhi pengeluaran agregat.
Contohnya pemerintah menerapkan jumlah uang yang beredar di masyarakat dan
peningkatan suku bunga bank.
c.
Kebijakan segi
penawaran
Kebijakan
segi penawaran adalah kebijakan pemerintah yang bertujuan untuk meningkatkan
efisiensi perusahaan, sehingga barang dan jasa yang ditawarkan lebih banyak dan
lebih murah. Contohnya pemerintah memberikan bantuan subsidi kepada pengusaha
kecil menengah.
d.
Kebijakan Energi
Kebijakan
energi adalah kebijakan dalam menggunakan energi seefisien dan seoptimal
mungkin yang didalamnya terdapat usaha penghematan energi. Misalnya kebijakan
konfersi minyak tanah ke gas LPG guna penghematan penggunaan bahan bakar minyak
oleh masyarakat.
e.
Kebijakan
Penetapan Harga
Kebijakan
penetapan harga adalah kebijakan dalam menentukan harga-harga pada tingkat
tertentu pada komoditas yang menguasai hajat hidup orang banyak. Contohnya
penetapan tarif dasar listrik oleh pemerintah.
f.
Kebijakan Neraca
Pembayaran
Merupakan
kebijakan yang digunakan untuk memantau keadaan neraca pembayaran guna
memengaruhi nilai tukar. Contohnya larangan impor atau kuota produk tertentu
dilakukan guna melindungi para pengusaha lokal dari serbuan produk asing.
10.
Sebut dan jelaskan tentang 3 jenis pasar
makroekonomi!
a.
Pasar Barang dan Jasa
Rumah tangga dan pemerintah membeli barang dan
jasa dari perusahaan di pasar barang
dan jasa.
b.
Pasar Tenaga Kerja
Interaksi di pasar tenaga kerja terjadi ketika perusahaan dan pemerintah
membeli tenaga kerja dari rumah tangga. Di pasar itu, rumah tangga menawarkan tenaga kerja, dan
perusahaan serta pemerintah meminta
tenaga kerja. Perusahaan merupakan peminta tenaga kerja terbesar, walaupun
pemerintah juga majikan besar. Penawaran tenaga kerja total ke perekonomian
tergantung pada jumlah keputusan yang diambil oleh rumah tangga.
c.
Pasar Uang (Money
Financial Market)
Di pasar uang-kadang-kadang
disebut pasar finansial-rumah tangga
membeli saham dan obligasi dari perusahaan. Rumah tangga menawarkan dana ke pasar itu dengan
harapan memperoleh pendapatan dalam bentuk dividen saham dan bunga obligasi.
Rumah tangga juga meminta (meminjam)
dana dari pasar untuk membiayai berbagai pembelian. Perusahaan mencari pinjaman
untuk membangun fasilitas baru dengan harapan mendapat lebih banyak di masa
mendatang. Pemerintah mencari pinjaman dengan menerbitkan obligasi. Luar negeri
meminjam dari dan meminjamkan ke pasar uang; setiap pagi ada laporan di TV dan
radio tentang pasar saham. Banyak pinjaman rumah tangga, perusahaan,
pemerintah, dan sektor internasional dikoordinasikan oleh lembaga keuangan
-bank-bank komersial, asosiasi tabungan dan pinjaman, perusahaan asuransi, dan
sejenis. Lembaga-lembaga itu menerima simpanan/tabungan dari satu kelompok dan
meminjamkannya kepada yang lain.
Tidak ada komentar:
Posting Komentar