Hari ini, tidak, malam yang lalu. Pertama kalinya keluar tetes
mataku, untuk kamu. Entah kenapa. Kurasa itu seperti hal konyol.
Tidur-bermimpi-bangun-menangis. Cuma karena kamu, dan berharap mimpi itu
menjadi nyata.
Mungkin kamu tak mengerti aku. Kamulah yang selama ini tersirat
dalam setiap bait kata-kataku. Membuat notes ini penuh hanya karena aku
ingin mengenangmu.
Mungkin kamu tak mengerti aku. Kamu yang selama ini hadiri mimpiku. Penuhi kotak memoriku hanya dengan mimpi tentangmu.
Mungkin kamu tak mengerti aku. Kamulah yang selalu kutunggu-tunggu.
Memang dekat, tapi serasa jauh. Sedikitpun tak mampu untuk meraihmu.
Memang kamu tak mengerti aku. Kamu yang selama ini ada pada setiap
harapku tentang hari-hariku di masa yang akan datang. Ya, kamu.
Mungkin kamu tak mengerti aku. Tapi aku akan berusaha mengerti.
#130212
Tidak ada komentar:
Posting Komentar