Pernahkah terpikir olehmu bahwa setiap malam aku berdoa agar tetap bisa melihat senyummu esok hari. Pernahkah?
Pernahkah terpikir olehmu seberapa besar rinduku padamu yang ku hembuskan sepanjang waktu. Pernahkah?
Pernahkah terpikir olehmu betapa bodohnya aku yang menunggu selama ini hanya untukmu. Pernahkah?
Pernahkah terpikir olehmu, aku yang terabaikan, meringkuk sendiri di sudut hatimu. Pernahkah?
Pernahkah terpikir olehmu untuk melihat aku. Bukan. Bukan aku, tapi hatiku. Pernahkah?
#191211
Tidak ada komentar:
Posting Komentar